-->

Cara Memasang Ads.txt Mudah Work 100%

 
   
      Konten [Tampil]    
       


Assalamualaikum wr.wb
Hai sahabat Rizkymhd.com, akhir akhir ini lagi buming nih para publisher AdSense, dikarenakan AdSense Mewajibkan Para penayang iklan untuk memasang ads.txt, mungkin sebagian orang tidak mengetahui Apa itu ads.txt? Ads.txt adalah? 



Authorized Digital Sellers, atau ads.txt, merupakan inisiatif IAB untuk menyempurnakan transparansi pada iklan terprogram. Penayang dapat membuat ads.txt sendiri untuk mengidentifikasi penjual yang diizinkan menjual inventarisnya. File ini tersedia secara publik dan dapat di-crawl oleh pembeli, bursa, dan vendor pihak ketiga. 

Penggunaan ads.txt tidak bersifat wajib, namun sangat disarankan. File ads.txt dapat membantu Anda melindungi merek dari inventaris palsu, yang sengaja diberi label yang salah sebagai berasal dari domain, aplikasi, atau video tertentu. Mendeklarasikan penjual resmi dapat membantu Anda menerima lebih banyak pembelanjaan pengiklan yang mungkin mengarah ke inventaris palsu. 

Sering kali kita menjumpai pesan pada dashboard AdSense "Penghasilan Anda berisiko - Satu atau beberapa situs Anda tidak memiliki file ads.txt. Perbaiki hal ini sekarang agar tidak berdampak buruk pada pendapatan Anda." Tenang dan jangan risau, pesan ini merupakan pesan yang umum terjadi 


Dengan memasang atau mengaktifkan ads.txt kita memastikan kepada pengiklan bahwa website atau blog kita merupakan mitra resmi. Sehingga mereka tidak perlu khawatir untuk memasang iklannya. Atau dalam Google Adsense, mereka bebas membuka lelang ke website kita. 



Untuk publisher Adsense yang dapat imbauan semacam itu, jangan dianggap enteng. Mereka memang tidak main-main. Jika tidak dilakukan secepatnya, maka iklan di website kita akan hilang. Olehnya itu, sebaiknya segera melakukan pengaktifan ads.txt


Ada dua metode yang bisa dilakukan untuk mengatifkan ads.txt ini. 
1. Pengguna Blogspot atau Blogger
2. Pengguna WordPress 

Bagi pengguna Blogspot caranya lebih mudah, dan pengguna Wordpress, khsusunya yang self domain caranya juga berbeda. Berikut penjelasannya masing-masing: 

Cara Mengaktifkan Ads.txt di Blogspot 

Jika mendapat pemberitahuan seperti gambar di atas, maka bersegeralah mengaktifkannya. Karena dampaknya memang fatal. Jika terlambat mengaktifkan, perlu 24 jam lagi baru iklan akan tayang setelah diaktifkan kemudian. 

Untuk pengguna Blogspot caranya sangat mudah.
1. Masuk ke bagian 'Setelan' di dashboard
2. Lalu memilih 'Preferensi Penelusuran'. Geser halaman ke bagian paling bontot hingga menemukan tulisan Monetisasi. 3. Jika belum aktif, maka tulisannya '[Dinonaktifkan]'. Sisa mengklik 'Edit' untuk configurasi. 

4. Masukkan kata berikut ini, kemudian ganti no pub- sesuai dengan no ID penayangan Publisher anda, 

google.com, pub-0000000000000000, DIRECT, f08c47fec0942fa0 

5. Simpan Perubahan, setelah itu tunggu 1×24 jam sampai ads txt aktif. 



Kode tersebut merupakan informasi tiga data yang penting. Field pertama, Google.comadalah nama domian untuk sistem periklanan. Karena penyedia jasa Adsense dibuat oleh Google maka hal ini diletakkan paling awal. 

Field kedua ID akun penayangan. Karena bicaranya Adsense, maka ID Penayangan Adsense yang dimasukkan. Nomornya harus sama persis dengan yang tertera di dashboard Adsense milik kalian. Kalau punya saluran lain seperti DoubleClick for Publishers atau Ad Exchange, silahkan masukan masing-masing. 

Field ketiga format kerjasamanya. Atau hubungan dengan ID akun tersebut. Ada dua jenis yang bisa digunakan, 'DIRECT' dan 'RESELLER'. Direct khusus untuk penayang iklan yang bekerjasama dengan sistem periklanan langsung. Seperti Google Adsense. 

Memasukkan Direct berarti menjalin kerjasama langsung tanpa kontrol penuh untuk iklan yang ditayangkan. Sedangkan memasukkan Reseller sebaliknya. Kita bisa mengontrol iklan dan memberikan akses ke pihak ketiga yang hendak memasang iklan. Layanan DFP dan Ad Exchange lebih tepat untuk ini. 

Sedangkan field terakhir merupakan ID otoritas sertifikasi. Jika ketiga field di atas sifatnya wajib, untuk ID otoritas ini optional, alias bisa tidak digunakan. Namun sebaiknya tetap diterapkan. Karena kombinasi huruf angka di bagian akhir itu merupakan Trustworthy Accountability Group (TAG) milik Google. 

Cara Mengaktifkan Ads.txt di cPanel 

Bagi pengguna Blogspot akan cukup mudah mengaktifkan kode tersebut, namun pengguna website dengan self hosted harus mengaktifkannya melalui cPanel. Terlepas apakah kalian menggunakan Wordpress sebagai CMS atau platform lain semisal Drupal atau Jombla. 

1. Langkah pertama yang harus dilakukan, menulis kode Ads di atas di notepad dan menyimpannya dengan format txt (ads.txt). Setelah itu buka cPanel website yang dikelola dan masuk ke bagian 'File Manager' atau 'Pengelola File'.



Pergi ke 'public_html'. Masukkan ads.txt ke laman ini dengan cara menguploadnya secara langsung. Klik 'Upload' di menu bagian atas. Lakukan uploading dengan mencari file yang sebelumnya telah di simpan. Setelah terupload, lakukan refrest.








Sekarang cek website kalian dengan mengakses namadomain.com/ads.txt. Jika sudah muncul kode yang sama kode di atas ketika mengakses domain Anda, maka pengaktifan ads.txt sudah berhasil. Kode tersebut bisa ditambahkan lebih banyak kalau website Anda memang punya lebih banyak saluran periklanan. 

Kode ads.txt setiap website bisa berbeda, seperti yang ada di Kompas.com. Ketika mengakses ads.txt-nya maka akan muncul list seperti berikut: 






Saya belum tahu apa alasan utama Google Adsense memunculkan imbauan pengaktifan ads.txt di beberapa akun. Namun, kemungkinan mereka yang mengalami karena tidak mengaktifkan Site authorization. Sebaiknya, aktifkan otorisasi situs karena secara otomatis kita menginformasikan ke Adsense bahwa situs dalam daftar tersebut adalah milik kita. 

Ini juga sebagai upaya menjaga ID Penayangan agar tidak disalahgunakan oleh orang. Meski ID tersebut tersebar dimana-mana. Hanya website yang di daftarkanlah ID iklan itu akan bekerja. Semoga bermanfaat, jika masih punya pertanyaan atau kisah yang hendak diceritakan silahkan bersua di kolom komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel